Jumat, 15 Maret 2013

Tafsir An Naas

Surah An Naas (Manusia)
Surah ke-114. 6 ayat. Madaniyyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Ayat 1-6: Allah Subhaanahu wa Ta'aala Pelindung manusia dari kejahatan musuh yang paling berbahaya, yaitu Iblis dan para pembantunya yang terdiri dari setan-setan dari kalangan jin dan manusia.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ النَّاسِ (٢) إِلَهِ النَّاسِ (٣) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (٤) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ             (٥)
مِنَ الجِنَّةِ وَ النَّاسِ (٦

1. [1]Katakanlah, "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia,
2. Raja manusia,
3. Sembahan manusia,
4. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi[2],
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia[3].”


[1] Surah yang mulia ini mengandung permintaan perlindungan kepada Allah Tuhan manusia, Penguasa mereka dan Sembahan mereka dari setan yang merupakan sumber keburukan, dimana di antara fitnah dan keburukannya adalah suka membisikkan kejahatan dalam diri manusia, ia perbagus sesuatu yang buruk kepada manusia, dan memperburuk sesuatu yang sebenarnya baik, ia mendorong manusia mengerjakan keburukan dan melemahkan manusia mengerjakan kebaikan.
[2] Setan disebut Khannas, karena ia menjauh dari hati manusia ketika manusia ingat kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan meminta perlindungan kepada-Nya agar dihindarkan darinya. Sebaliknya, ketika manusia lupa mengingat Allah, maka setan akan mendatanginya dan membisikkan hatinya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya, manusia meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah Tuhan yang mengurus dan mengatur manusia, dimana semua makhluk berada di bawah pengurusan-Nya dan kepemilikan-Nya, dan tidak ada satu pun makhluk kecuali Dia yang memegang ubun-ubunnya dan berkuasa terhadapnya.
Demikian pula agar ibadah sempurna, maka sangat diperlukan perlindungan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dari kejahatan musuh manusia, yaitu setan yang berusaha menghalangi manusia dari beribadah dan hendak menjadikan mereka sebagai pengikutnya agar sama-sama menjadi penghuni neraka.
[3] Bisikan jahat yang biasanya sumbernya dari jin, bisa juga dari manusia yang telah menjadi walinya.
Selesai tafsir surah An Naas dengan pertolongan Allah, taufiq-Nya dan kemudahan-Nya, wal hamdulillahilladzii bini’matihii tatimmush shaalihaat. Kami berharap kepada Allah agar Dia tidak menghalangi kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan yang ada pada diri kami, karena tidak ada yang berputus asa dari rahmat-Nya kecuali orang-orang yang zalim, dan semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, kepada keluarganya dan para sahabatnya semua.
Selesai kitab tafsir ini dengan pertolongan Allah, taufiq-Nya dan kemudahan-Nya oleh seorang hamba yang mengharapkan ampunan dan rahmat Allah, Abu Yahya Marwan Hadidi bin Musa –semoga Allah mengampuninya, mengampuni kedua orang tuanya, keluarganya dan kaum muslimin semua- pada hari Jum’at tanggal 17 Ramadhan 1431 H bertepatan dengan tanggal 27 Agustus 2010 M. Rabbanaa taqabbal minnaa wa’fu innaka antal ghafuurur rahiim.

















2 komentar: